Bordir adalah suatu jenis pekerjaan yang cukup krusial di dalam inudtri garmen dan tekstil, terutama dalam memberikan hiasan pada pakaian sehingga menjadikannya tampak lebih indah di mata mereka yang memandang ataupun yang mengenakan pakaian tersebut.
Karena peran bordir yang penting tersebut, di dalam artikel kali ini kami akan memberikan pembahasan secara lengkap dan menyeluruh, tidak hanya definisinya saja, tetapi juga asal-usul serta apa saja jenis bordir dan bagaimana implementasinya pada pakaian atau produk konveksi yang digunakan sehari-hari.
Apa itu Bordir?
Bordir adalah kegiatan menyulam benang menggunakan jarum sehingga membentuk desain dengan beragam motif yang disesuaikan dengan kreatifitas ataupun keperluan anda, mulai dari merajut logo usaha, nama, tulisan, hingga desain hiasan yang unik dan lebih kompleks lagi, pada suatu jenis bahan tekstil atau garmen.
Proses bordir bisa dilakukan dengan menggunakan beragam teknik, baik secara manual maupun digital (menggunakan mesin dan komputer), yang masing-masing memiliki kegunaannya tersendiri dan disesuaikan dengan kebutuhan anda.
Dikenal pula dengan nama sulaman atau bahkan sering disebut dengan tusuk / jahit rantai, yang sebenarnya kurang tepat karena jahit rantai itu hanyalah salah satu teknik dan jenis bordir yang bisa anda gunakan, namun karena penggunaannya yang cukup sering maka banyak yang menyebutnya demikian.
Sejarah Bordir
Apabila bicara soal sejarah dan asal-usulnya, teknik bordir adalah salah satu teknik menghias tekstil yang sudah dilakukan sejak lama, yaitu sekitar abad ke 5 hingga ke 3 SM di Tiongkok pada masa peperangan antar kawasan sebelum mereka bersatu untuk pertama kalinya di bawah dinasti Qin.
Pada tahun 300-700 Masehi, teknik bordir ini juga ditemukan pada periode migrasi Swedia, meskipun tampaknya teknik bordir ini sudah ada sejak jaman yang lebih kuno lagi, karena bangsa Yunani Kuno kerap menyebut Dewi Athena sebagai yang memberkati manusia dengan ketrampilan untuk menyulam atau bordir.
Sepanjang sejarah, penerapan bordir ini sangatlah beragam, mulai dari menyulam bendera dengan logo kerajaan, menyulam seragam para prajurit, menyulam pakaian sehari-hari atau untuk bangsawan, dan teknik ini sering diasosiasikan ke dalam legenda serta cerita rakyat di Eropa.
Pada masa kesultanan Ottoman di Turki pada abad ke 16, bordir menjadi ketrampilan yang banyak digunakan, mulai dari menyulam kaligrafi bernuansa islami, menyulam seragam, bendera, sepatu, sandal, bantal, dan bahkan pada ikat pinggang kulit yang sering mereka kenakan.
Teknik bordir semakin berkembang dengan pesat pada masa Revolusi Industri di Eropa, terutama pada saat ditemukannya mesin bordir pertama kali oleh Josué Heilmann, seorang warga negara asal Perancis, pada tahun 1832.
Hingga saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi, mesin bordir yang semakin canggih juga berperan penting dalam menjadikan ketrampoilan ini semakin mudah dikerjakan, dan bahkan terkadang suatu pakaian disebut terlihat lebih eksklusif apabila dihiasi dengan bordir ketimbang menggunakan sablon.
Jenis-jenis Bordir
Seperti telah sedikit kami sebutkan di atas, ada beberapa jenis bordir yang digunakan pada prakteknya, yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan serta jenis bahan yang akan anda sulam sehingga akan memberikan hasil yang optimal.
Jenis bordir sendiri bisa dibagi menjadi dua, yaitu jenis bordir manual dan jenis bordir digital atau menggunakan komputer, yang masing-masing juga akan terbagi lagi menjadi beberapa teknik yang bisa diteraapkan.
Penjelasan atas jenis-jenis bordir tersebut akan kami sampaikan berikut ini:
A. Bordir Manual
Salah satu jenis yang umum digunakan di dalam kegiatan bordir adalah bordir manual, yang mana sesuai namanya, pengerjaannya dilakukan secra manual alias menggunakan ketrampilan dari tangan anda.
Tentunya jenis bordir ini tidak akan mampu bersaing dengan bordir digital, terutama dalam mengerjakan pesanan dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat, namun banyak yang melihat bordir manual memiliki nilai jual lebih terutama apabila yang dibutuhkan berkaitan dengan seni dan hasil kerajinan.
Jenis bordir manual ini juga merupakan salah satu jenis bordir yang lebih fleksibel dibandingkan menggunakan mesin, karena selama yang mengerjakannya memiliki keahlian tinggi, kemungkinan untuk dapat melampaui batasan-batasan yang ada pada mesin bordir akan sangat tinggi.
Beberapa teknik jahitan di dalam mengerjakan bordir secara manual antara lain adalah sebagai berikut:
1. Tusuk Balik
Sering disebut juga dengan istilah tusuk tikam jejak, teknik ini sering digunakan untuk menjahit kaon, membuat garis, dan juga membuat tangkai dari bunga.
2. Tusuk Veston
Teknik ini merupakan teknik yang sering digunakan untuk menyulam lubang kancing, hiasan serta jahitan pada pinggiran pakaian, dan juga untuk membuat hiasan bentuk bunga.
3. Tusuk Rumani
Teknik tusuk Rumani sering digunakan untuk membentuk daun serta bunga, dan umumnya digunakan pada bidang yang memanjang.
4. Tusuk Batang
Tusuk batang, atau yang disebut juga sebagai tusuk tangkai, adalah teknik yang sering digunakan untuk membuat hiasan berbentuk batang, tangkai, atau ranting pepohonan.
5. Tusuk Rantai
Tusuk rantai sering digunakan untuk membuat tangkai, batang, ataupun membuat garis pembatas pada kain.
6. Tusuk Bunga
Sesuai namanya, tusuk bunga seringnya digunakan untuk membuat hiasan berbentuk bunga.
7. Tusuk Daun
Teknik yang satu ini sering digunakan untuk membuat beragam hiasan yang berbentuk daun atau dedaunan.
8. Tusuk Bullion
Untuk membuat hiasan berbentuk butiran-butiran atau bunga-bunga kecil biasanya menggunakan teknik tusuk bullion ini.
9. Tusuk Lurus
Tusuk lurus merupakan teknik yang sering digunakan untuk membuat hiasan bordir berupa rerumputan atau yang sejenisnya.
10. Tusuk Jelujur
Untuk menjahit atau menyambung kain, teknik bordir yang umum digunakan adalah tusuk jelujur ini, yang juga berguna untuk menjahit lipatan kain.
11. Tusuk Flanel
Selain tusuk rantai, teknik bordir yang juga umum digunakan untuk membuat garis pembatas pada kain adalah menggunakan tusuk flanel.
12. Tusuk Satin
Apabila ingin membuat bentuk-bentuk yang abstrak, bentuk bebas, ataupun ingin membuat helai daun biasanya menggunakan teknik yang disebut tusuk satin.
B. Bordir Komputer / Mesin
Bordir mesin, komputer, atau digital adalah jenis bordir yang tidak lagi mengandalkan ketrampilan tangan, melainkan menggunakan perangkat mesin bordir yang terhubung dengan komputer, dan anda di sini bertindak sebagai operator yang mengeksekusi supaya file desain yang dibuka menggunakan software bordir di dalam komputer dapat dicetak melalui mesin bordir.
Di dalam jenis bordir ini, teknik sulam yang bisa digunakan sebenarnya tergantung dari kapasitas dan kemampuan mesin bordir itu sendiri, namun biasanya variasinya sedikit dan beberapa yang umum tersedia adalah sebagai berikut :
1. Tusuk Lurus
Untuk membuat pinggiran atau kerangka pada area yang akan dibordir, biasanya anda akan mengaplikasikan teknik tusuk lurus terlebih dahulu supaya batasan area bordir terlihat jelas.
Tusuk lurus ini juga bisa digunakan untuk membuat hiasan atau motif yang berupa garis lurus ataupun melengkung, ataupun isian bordir sesuai dengan kebutuhan.
2. Tusuk Zig-Zag
Untuk kebutuhan umum dengan berbagai bentuk, tusuk zig-zag juga cukup umum digunakan di mana anda bisa membentuk beragam hiasan yang lebih kompleks seperti bentuk floral, binatang, dan lain sebagainya.
Kemudian untk pengaplikasiannya, bordir mesin atau komputer akan sangat beragam, dan biasanya dibagi ke dalam beberapa jenis bordir berikut:
1. Bordir Handuk
Bordir ini umum digunakan untuk membuat hiasan bordir pada handuk, topi, jaket sekolah, jaket kampus, dan juga saat ini sudah sering ditemukan pada kebaya, busana muslim baik untuk pria maupun wanita.
2. Bordir Timbul / 3D
Untuk anda yang menginginkan adanya efek timbul atau 3D, maka bordir inilah yang sering digunakan, dan biasanya diaplikasikan pada beragam jenis media seperti kaos polo, topi, backpack, dan lain sebagainya.
3. Bordir Rantai
Untuk penggunaan secara umum, misalnya untuk membuat bordir pada kaos, busana muslim, seragam, dan lain sebagainya, umumnya menggunakan apa yang disebut dengan bordir rantai atau yang dikenal juga dengan Chain Stitch atau Bordir Stik.
Kegunaan Bordir
Kegunaan bordir sendiri, seperti telah kami sebutkan beberapa diantaranya di atas, sangatlah luas dan beragam, dan bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan yang berkaitan dengan konveksi.
Misalnya untuk membuat topi dengan logo institusi seperti pemerintahan, perusahaan, organisasi, sekolah, kampus, dan lain sebagainya, atau untuk membuat emblem yang dijahitkan pada jaket atau baju.
Tidak hanya itu, bordir juga bisa digunakan pada busana tradisional, kebaya, busana muslim, atau pada produk tekstil lainnya seperti selimut, handuk, keset, kain, selendang, kerudung, dan lain sebagainya.
Namun biasanya, bordir tidak bisa diterapkan pada bahan yang terlalu tipis, tapi itu akan sangat tergantung dari jenis desain dan kebutuhan dari yang memesannya, serta penggunaan teknik botdir yang mana.
Teknik yang tepat adalah kunci utama dari penerapan bordir pada suatu produk tekstil, karena kesalahan dalam pemilihan teknik justru akan menyebabkan bordir tidak bisa menempel lama dikarenakan benangnya mudah berantakan dan jahitannya tidak kuat menahan berat bordir.
Karenanya, apabila anda ingin membuka jasa bordir, sangat penting bagi anda untuk mengetahui tentang segala macam teknik tersebut, dan apabila anda menggunakan mesin bordir, anda juga harus paham bagaimana penggunaannya, penempatan benangnya, dan pengoperasiannya melalui komputer.
Kesimpulan
Bordir merupakan suatu kegiatan yang telah dilakukan oleh manusia sejak lama dan bahkan dilihat sebagai suatu kerajinan tangan yang bernilai tinggi hingga saat ini, terutama apabila dilakukan secara manual alias menggunakan tangan.
Adanya beragam teknik untuk menyulam benang pada produk tekstil menunjukkan bahwa bordir telah diwariskan turun temurun dan disebarkan oleh beragam kebudayaan sejak lama hingga bisa memberikan beragam solusi untuk berbagai kebutuhan.
Untuk kebutuhan yang lebih massal dan umum, maka mesin bordir lebih sering digunakan dikarenakan proses pengerjaannya yang lebih mudah, cepat dan biayanya pun umumnya lebih murah.
Walaupun sablon juga sering menjadi alternatif pengganti bordir, namun kesan mewah yang dihasilkan dari sulaman bordir tetap belum dapat tersaingi, yang menyebabkan bordir tetap banyak dicari dan digunakan hingga saat ini.
Kami harapkan penjelasan yang kami berikan mengenai bordir adalah informasi yang berguna dan bermanfaat bagi anda, sehingga dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda terkait hal tersebut.